Jumat, 20 November 2015

Tanaman Talas Beneng asal Juhut Pandeglang Banten



Talas Beneng asal Juhut Pandeglang Banten


Talas beneng merupakan jenis umbi-umbian asli Pandeglang.  Nama "beneng" merupakan singkatan dari besar dan koneng. Koneng adalah sebuah kata dalam bahasa Sunda yang artinya berwarna kuning. Talas ini memang memliki ukuran yang jumbo atau lebih besar jika dibandingkan dengan talas lainnya (contohnya talas bogo), selain itu talas beneng juga umbi yang berwarna kuning dimana tanaman talas lain berwarna putih ke abu-abuan. Talas beneng memiliki nama ilmiah Xanthosoma undipes K. Koch.

Talas beneng memiliki karakteristik yang berbeda dengan talas dari daerah lainnya. Talas ini memiliki batang yang besar dan panjang serta pada bagian akarnya terdapat umbi-umbi kecil (kimpul) yang bergerombol. Bagian yang dapat dimakan pada talas ini adalah bagian batang umbi. Panjangnya dapat mencapai 120 cm dengan berat 42 kg dan ukuran lingkaran luar 50 cm (Gambar 2.1). Umbi itu dihasilkan dari pohon setinggi 2-2,5 m dengan daun raksasa sebesar 1 meter.

Ukuran Umbi Talas Beneng mencapai bahu orang diwasa
Ukuran umbi Talas Beneng mencapai bahu orang diwasa

Asal mula talas beneng adalah tanaman liar dalam hutan Gunung Karang (Pandeglang). Namun saat ini Pemerintah Daerah Banten telah membudidayakan talas beneng untuk dijadikan salah satu komoditi bahan pangan pokok di Provinsi Banten sehingga dapat menguatkan dan mengurangi kerawanan ketahanan pangan (BPTP Banten; 2015).

Klasifikasi talas beneng
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Arecidae
Ordo               : Arales
Famili              : Araceae (suku talas-talasan)
Genus              : Xanthosoma
Spesies            : Xanthosoma undipes
(Ara & Hasan: 2012)

Penanaman bibit Talas Beneng
Penanaman bibit Talas Beneng

Umbi Talas Beneng yang sedang dikupas
Umbi Talas Beneng (berwarna kuning) yang sedang dikupas

Saat ini talas beneng hanya terdapat di Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kelurahan Juhut yang digolongkan sebagai desa “swasembada” berada di kawasan hutan lindung lereng Gunung Karang dengan ketinggian 250-700m diatas permukaan laut, luas 387 ha. Sebagian besar wilayah bertopografi miring/lereng, dengan curah hujan sekitar 2000 mm/tahun, dengan iklim tipe B1 (klasifikasi Oldeman). Kelurahan Juhut bel rjarak ±15 km dari Kota Pandeglang.

Kelurahan Juhut terdiri dari 5 perkampungan, yaitu Cinyurup, Ciodeng, Canggoang, Kadu Salak dan Mauk. Diantara perkampungan tersebut, Cinyurup merupakan tempat penenanaman talas beneng (Xanthosoma undipes K. Koch) yang paling banyak dilakukan. Disinilah sampel tanah dan akar untuk penelitian diambil.


Untuk pemanfaatannya, talas beneng banyak dioleh oleh warga sekitar untuk dibuat menjadi keripik talas. Namun demikian karena masih terbatasnya alat dan sumber daya manusia di Juhut kebanyakan talas hanya dikupas dan diparut kemudian dijemur, setelah itu talas yang sudah dijemur dikirim ke Bogor untuk dijadikan tepung. Tepung tersebut bisa digunakan untuk membuat berbagai olahan makanan seperti brownis dan lain-lain.

Demikian untuk pembahasan tentang talas beneng yang ada di Pandeglang Banten. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar